Sabar adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai maupun
hal-hal yang disukai. Sabar terhadap hal-hal yang tidak disukai memang lebih
mudah karena dasarnya kita memang tidak ingin melakukannya. Sedangkan sabar
terhadap hal-hal yang disukai lebih sulit karena dasarnya kita selalu ingin
melakukannya. Contoh bersabar dalam hal yang tidak disukai yaitu, bersabar pada
saat ditimpa musibah seperti kelaparan dan penidasan. Dan maksud bersabar dalam
hal yang disukai contohnya yaitu bersabar pada saat berada dalam lautan
kenikmatan dan kekuasaan, seperti bersabar dengan kekayaannya : Diperoleh
dengan cara yang benar dan dikeluarkan juga atas tuntunan Ilahi. Efektif dalam
membelanjakan (tidak boros). Dan sebaiknya dia senantiasa bersyukur.
Sabar adalah :
* Kegigihan untuk senantiasa di
jalan Allah dalam menerima suka maupun duka.
* Senantiasa bersyukur ketika
ditimpa kenikmatan.
* Senantiasa tawadlu bila menerima
kesulitan.
Sabar memiliki beberapa pengertian
diantaranya tabah, teguh, kuat hati.
Tiga kesabaran:
1.
Sabar adalah al
man’u wa al habsu, mencegah dan menahan. Yakni mencegah jiwa supaya tidak
gundah, dan menahan lidah supaya tidak suka mengadu.
2.
Sabar berarti
tegar dan kuat. Shobru, di mana kata shad-nya di-dammah-kan, berarti tanah yang
sangat tegar dan subur. Obat yang dikenal sangat pahit disebut shabir,
sedangkan pohonnya adalah shabar. Seorang penyair pernah mengatakan, “Sabar itu
seperti namanya, pahit rasanya tetapi akibatnya lebih manis dari madu.”
3.
Ash-shabr, juga
berarti al jam’u wa al dhamm. Artinya menghimpun dan menggabungkan. Arti
lainnya, orang yang bersabar adalah orang yang mampu untuk menghimpun potensi
dirinya, sehingga tidak gampang sedih dan keluh kesah.
Keuntungan bersabar :
1.
Allah
selalu bersama orang-orang yang sabar
Dan “Sekarang,
Allah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan.
Maka jika ada di antaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang; dan jika di antaramu ada seribu orang (yang
sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah.
Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfaal (8):66)
2.
Orang yang
sabar akan bahagia.
Orang yang
bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena
ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
3.
Dengan
kesabarannya, Maju Terus Pantang Mundur!
Seperti yang
digambarkan Allah STW tentang orang sabar dalam surah Ali Imran (3) : 146
“...maka mereka
(orang sabar) tidak menjadi lemah karena bencana dan tidak lesu serta tidak
pasif (menyerah) dalam menghadapi segala tantangan dan Allah menyukai
orang-orang yang sabar.”
4.
Orang
sabar adalah orang yang taqwa.
“...Orang-orang
yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang
yang benar imannya, dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. (Al-Baqarah
(2) : 177)
5.
Kesabarannya
akan dibalasi dengan martabat yang tinggi.
“Mereka itulah
orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan salam d
dalamnya.” (Al-Furqon (25) : 75)
Kerugian orang yang tidak bersabar :
·
Bila tak sabar,
Ia cenderung berani mengambil langkah yang tidak dibenarkan norma agama dan
hukum positif.
·
Bila tak sabar,
Ia akan mudah marah. Otomatis, ia akan mengambil keputusan yang tergesa-gesa.
·
Bila tak sabar,
Ia akan mudah putus asa dengan segala tantangan yang menghadang.
·
Bila tak sabar,
Ia akan sombong dan arogan dengan segala kekuasaan dan wewenangnya.
·
Bila tak sabar,
Ia akan menyalahkan orang lain sebagai penyebab kegagalan.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan
nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.
(QS. Al-Ashr (103) : 1-3)
Wassalam,,
Widya Eka Kurniasari